Thursday, April 21, 2005

sebuah sajak

TAK PANDANG BULU

Oleh: Tumpal Sihombing

lihatlah kala jagad bekerja

lucu kupandang di dalam tangis

menatap jagad hanyutkan insan

mainkan lakon bak sandiwara

baik dan jahat terima curahan

berkat alami hujan di bumi

bukan karena pinta si baik

bersemi bumi dicipta Ilahi

adillah Allah sang maha kuasa

berikan mereka apa diminta

adakah Dia berikan ular

bagi mereka yang minta roti

pabila dunia dirasa tak adil

pantaskah insan pertanyakanNya

adakah hukum alam menurut ?

asa menunduk di kehendakNya

lebih baikkah yang lain dibanding

sumatera yang t’rima bencana tsunami

laksana tiada ampun menyerang

sang swarnadwipa dirantai musibah

ada bencana ragam bentuknya

sadar tak sadar berdampak derita

apakah bila tak paham sebabnya

salahkan yang lain sang pemicunya

tak pandang bulu Allah menatap

tobat insani bencana pun henti

apabila tiada sadarkan jua

anak manusia tanggung kembali

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home