sebuah sajak
TAK PANDANG BULU
Oleh: Tumpal Sihombing
lihatlah kala jagad bekerja
lucu kupandang di dalam tangis
menatap jagad hanyutkan insan
mainkan lakon bak sandiwara
baik dan jahat terima curahan
berkat alami hujan di bumi
bukan karena pinta si baik
bersemi bumi dicipta Ilahi
adillah Allah sang maha kuasa
berikan mereka apa diminta
adakah Dia berikan ular
bagi mereka yang minta roti
pabila dunia dirasa tak adil
pantaskah insan pertanyakanNya
adakah hukum alam menurut ?
asa menunduk di kehendakNya
lebih baikkah yang lain dibanding
sumatera yang t’rima bencana tsunami
laksana tiada ampun menyerang
sang swarnadwipa dirantai musibah
ada bencana ragam bentuknya
sadar tak sadar berdampak derita
apakah bila tak paham sebabnya
salahkan yang lain sang pemicunya
tak pandang bulu Allah menatap
tobat insani bencana pun henti
apabila tiada sadarkan jua
anak manusia tanggung kembali
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home